My Family

19 Agustus 2008

KIAT MENULIS ARTIKEL IT

Sebagian dari pembaca mungkin telah mempunyai kemampuan IT yang mumpuni dibanding yang lain. Tetapi bila menumpahkannya ke dalam bentuk tulisan terasa sangat susah, bahkan terasa lebih susah dari memecahkan persoalan kalkulus. Seakan-akan semuanya terasa buntu; bagaimana membuat kalimat pembukanya, apa yang harus ditulis, bagaimana membuat kalimat penutup, dll. Ditambah lagi kebimbangan bila artikel telah dibuat tetapi tidak kunjung dimuat dengan berbagai alasan.
Sepertinya deretan pertanyaan yang saya sebut di atas adalah sebagian pertanyaan yang ada di pikiran pembaca yang ingin menulis suatu artikel TI tetapi masih menemui hambatan. Pada tulisan inilah saya mencoba membagi beberapa kiat sederhana dalam membuat suatu artikel TI, tentunya berdasar pengalaman menulis yang telah saya lakukan sejak masih kuliah dulu sampai saat ini.

1.Bermula dari Ide
Awal suatu kegiatan menulis adalah ide, yaitu apa yang akan kita tulis. Ide ini bisa datang dari mana saja, kapan saja dan dimana saja. Satu contoh dari pengalaman saya adalah ketika suatu hari saya menerima email yang mengajak untuk bergabung dengan suatu mailing list di Coollist. Dari situ saya mendapat ide untuk membuat tulisan tentang cara-cara membuat mailing list di Coollist, dimana kebanyakan orang baru mengenal mailing list di Yahoogroups. Ini bisa menjadi ide tulisan. Akhirnya tulisan tersebut saya buat dan dapat dimuat di PCplus No. 76. Contoh lainnya ketika terjadi serangan Worm Sobig, maka ini bisa menjadi ide tulisan tentang cara kerja Worm Sobig, apa yang diserang dan hal-hal lain yang perlu diketahui pembaca. Yang perlu dicatat, bila Anda ingin membuat suatu artikel TI, carilah ide-ide yang menarik dan orang banyak perlu untuk mengetahuinya. Misalnya suatu ide tulisan “Mengganti Wallpaper di Desktop. Ini adalah ide tulisan yang kurang menarik, karena kebanyakan orang telah mengetahuinya. Tetapi bila ide tersebut adalah “Mengganti Wallpaper di Desktop melalui Registry”, barulah menjadi ide yang menarik dan mungkin sebagian besar orang belum mengetahui.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informatika, kiranya ide tulisan masalah TI tidak akan ada habisnya. Pada sisi yang lain Anda harus terus mengamati perkembangan TI untuk menjaring ide-ide baru yang segar dan dibutuhkan masyarakat.

2.Topografi
Untuk membuat suatu artikel Anda harus juga melakukan topografi. Hal ini penting bila Anda ingin mengirimkan tulisan tersebut ke suatu media. Anda perlu mengenal media tersebut. Karena masing-masing media mempunyai gaya penyampaian, gaya tulisan, kedalaman bahasan yang berbeda-beda disesuaikan dengan segmen pembacanya. Contoh gamblangnya seperti ini; Anda membuat tulisan TI yang ilmiah dengan judul Arsitektur Sistem Komputer yang bergaya tulisan jurnal dan penuh dengan istilah-istilah keilmuan. Tulisan semacam ini tentunya kurang pas bila Anda kirimkan ke media massa umum, karena para pembacanya bukanlah para peneliti atau ilmuwan. Demikian juga sebaliknya. Masing-masing media mempunyai segmen pembaca tersendiri yang khas. Dengan topografi ini Anda dapat mengetahui seluk-beluk media yang bersangkutan. Hal ini tentu akan memperbesar peluang tulisan Anda untuk dimuat di media tersebut.
Untuk melakukan topografi⠩ni minimalnya Anda harus sering membaca media yang bersangkutan secara rutin. Tidak mesti harus membeli, Anda dapat bersahabat dengan penjaga lapak koran sehingga dapat membaca media tersebut secara gratis J.

3.Membuat Kerangka Tulisan
Berikutnya adalah membuat kerangka tulisan. Tulislah hal-hal yang ingin Anda sampaikan pada pembaca. Sesuaikan kedalaman materi dengan media yang dituju. Contohnya pada sebuah artikel dengan judul “Virus, Worm dan Trojan”, Anda perlu menjelaskan :

Apa itu virus, worm dan trojan
Kenapa bisa dinamakan virus, worm dan trojan
Kenapa semuanya ditakuti? Apanya yang berbahaya?
Contoh-contoh virus, worm dan trojan
Bagaimana melindungi komputer dari virus, worm dan trojan
Buatlah outline tentang hal-hal yang akan Anda tuliskan. Perkirakan juga panjang tulisan Anda nantinya.

4.Mencari Bahan Referensi.
Banyak sumber referensi untuk bahan masukan buat Anda dalam membuat tulisan. Bisa dari buku, majalah, tabloid, atau paper yang telah Anda koleksi selama ini. Seorang penulis idealnya mempunyai sebuah perpustakaan pribadi. Ini akan membantu Anda nantinya. Selain itu Anda perlu membiasakan diri untuk berkunjung ke perpustakaan di daerah Anda.Sumber rujukan yang lainnya adalah Internet. Yang terakhir ini sangat bermanfaat sekali bagi Anda untuk memperoleh informasi yang paling terkini dengan biaya murah. Yang jadi masalah adalah Internet merupakan hutan informasi. Untuk mencari informasi tentang satu masalah bak mencari jarum di dalam jerami. Untuk itu gunakanlah search engine. Ini akan membantu sekali dalam mencari informasi. Di samping itu Anda memang harus rajin-rajin mengakses internet untuk mengetahui tempat-tempat sumber informasi.

WONG WONG TEK FUNG HAN

WONG WONG TEK FUNG HAN
BERBAGI PENGALAMAN : "tRIK nYEMIR sEPATU ala Pak Kol. Sugiarto......