My Family

12 September 2008

Yuk...Sejenak Merenung,..

Salam Hormat dan Salam sejahtera...
Agak sulit mengungkapkan kata dan kalimat awal pada posting ini, mungkin karena nyambi momong anak atau memang terlalu sempit "brain" saya untuk mengungkapkan segudang konsep yang ada di otak saya. Tapi aku coba deh...
Begini.... tadi siang sekitar jam 10.30 12 Sept 08 aku dipanggil Pak Okta (Set BAdiklat), sebagai seorang Staf saya langsung meluncur tanpa berpikir ada apa.. eh dapet ucapan Selamat sebagai Blogger di lingkungan Badiklat dari Kabadan Bapak Anton Herry Biantoro. Yang terpikir saat itu hanya merasa senang dan rasa Terima kasih tentunya. Tapi benarkah Blog saya masuk kategori terbaik.... perasaan isinya acak-acakan soalnya itu merupakan Bllog pertama saya merupakan Blog Uji coba.
Jujur saja kita (saya deh..) mengenal Internet, email, blogging, chating, download, dsb.... baru-baru ini, tentu berkat upaya gigih dari Pemimpin-pemimpin kita di lingkungan Badiklat dalam pengembangan IT. Nah,... itu saja harusnya kita (eh, saya) sudah bersyukur dan berterima kasih lho. Apalagi sampai blog dilombakan dan dikasih hadiah lagi.... waaah... itu sih t o p b g t.
Masalahnya sejauh mana hati kita, nurani kita menangkap iktikad baik dari Pimpinan (Kabadan) untuk membawa Institusi kita (Badiklat) melalui terobosan di bidang IT. ? Lalu sudah sejauh mana kita bisa mengapresiasikannya sesuai dengan porsi kita? Cobalah merenung.... Ini baik lho buat kita, buat Badiklat, Buat diri kita sendiri.
Saya sendiri masih nol sekali di bidang IT makanya saya berharap rekan rekan-khususnya yang menguasai IT di lingkungan Badiklat bisa sharing ilmu bidang IT.... tetapi "aneh", dianggap pinter IT (hehehehe), padahal ? Jauuuh..........
tapi gak papa deh, semoga aja bisa menjadi motivasi bagi saya untuk lebih mendalami IT
Kembali ke Laptop!
Berharap rekan-rekan (khususnya Tim IT Tekfunghan) bisa sama-sama mencari solusi berkaitan dengan pengembangan IT di Tekfunghan.

19 Agustus 2008

KIAT MENULIS ARTIKEL IT

Sebagian dari pembaca mungkin telah mempunyai kemampuan IT yang mumpuni dibanding yang lain. Tetapi bila menumpahkannya ke dalam bentuk tulisan terasa sangat susah, bahkan terasa lebih susah dari memecahkan persoalan kalkulus. Seakan-akan semuanya terasa buntu; bagaimana membuat kalimat pembukanya, apa yang harus ditulis, bagaimana membuat kalimat penutup, dll. Ditambah lagi kebimbangan bila artikel telah dibuat tetapi tidak kunjung dimuat dengan berbagai alasan.
Sepertinya deretan pertanyaan yang saya sebut di atas adalah sebagian pertanyaan yang ada di pikiran pembaca yang ingin menulis suatu artikel TI tetapi masih menemui hambatan. Pada tulisan inilah saya mencoba membagi beberapa kiat sederhana dalam membuat suatu artikel TI, tentunya berdasar pengalaman menulis yang telah saya lakukan sejak masih kuliah dulu sampai saat ini.

1.Bermula dari Ide
Awal suatu kegiatan menulis adalah ide, yaitu apa yang akan kita tulis. Ide ini bisa datang dari mana saja, kapan saja dan dimana saja. Satu contoh dari pengalaman saya adalah ketika suatu hari saya menerima email yang mengajak untuk bergabung dengan suatu mailing list di Coollist. Dari situ saya mendapat ide untuk membuat tulisan tentang cara-cara membuat mailing list di Coollist, dimana kebanyakan orang baru mengenal mailing list di Yahoogroups. Ini bisa menjadi ide tulisan. Akhirnya tulisan tersebut saya buat dan dapat dimuat di PCplus No. 76. Contoh lainnya ketika terjadi serangan Worm Sobig, maka ini bisa menjadi ide tulisan tentang cara kerja Worm Sobig, apa yang diserang dan hal-hal lain yang perlu diketahui pembaca. Yang perlu dicatat, bila Anda ingin membuat suatu artikel TI, carilah ide-ide yang menarik dan orang banyak perlu untuk mengetahuinya. Misalnya suatu ide tulisan “Mengganti Wallpaper di Desktop. Ini adalah ide tulisan yang kurang menarik, karena kebanyakan orang telah mengetahuinya. Tetapi bila ide tersebut adalah “Mengganti Wallpaper di Desktop melalui Registry”, barulah menjadi ide yang menarik dan mungkin sebagian besar orang belum mengetahui.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informatika, kiranya ide tulisan masalah TI tidak akan ada habisnya. Pada sisi yang lain Anda harus terus mengamati perkembangan TI untuk menjaring ide-ide baru yang segar dan dibutuhkan masyarakat.

2.Topografi
Untuk membuat suatu artikel Anda harus juga melakukan topografi. Hal ini penting bila Anda ingin mengirimkan tulisan tersebut ke suatu media. Anda perlu mengenal media tersebut. Karena masing-masing media mempunyai gaya penyampaian, gaya tulisan, kedalaman bahasan yang berbeda-beda disesuaikan dengan segmen pembacanya. Contoh gamblangnya seperti ini; Anda membuat tulisan TI yang ilmiah dengan judul Arsitektur Sistem Komputer yang bergaya tulisan jurnal dan penuh dengan istilah-istilah keilmuan. Tulisan semacam ini tentunya kurang pas bila Anda kirimkan ke media massa umum, karena para pembacanya bukanlah para peneliti atau ilmuwan. Demikian juga sebaliknya. Masing-masing media mempunyai segmen pembaca tersendiri yang khas. Dengan topografi ini Anda dapat mengetahui seluk-beluk media yang bersangkutan. Hal ini tentu akan memperbesar peluang tulisan Anda untuk dimuat di media tersebut.
Untuk melakukan topografi⠩ni minimalnya Anda harus sering membaca media yang bersangkutan secara rutin. Tidak mesti harus membeli, Anda dapat bersahabat dengan penjaga lapak koran sehingga dapat membaca media tersebut secara gratis J.

3.Membuat Kerangka Tulisan
Berikutnya adalah membuat kerangka tulisan. Tulislah hal-hal yang ingin Anda sampaikan pada pembaca. Sesuaikan kedalaman materi dengan media yang dituju. Contohnya pada sebuah artikel dengan judul “Virus, Worm dan Trojan”, Anda perlu menjelaskan :

Apa itu virus, worm dan trojan
Kenapa bisa dinamakan virus, worm dan trojan
Kenapa semuanya ditakuti? Apanya yang berbahaya?
Contoh-contoh virus, worm dan trojan
Bagaimana melindungi komputer dari virus, worm dan trojan
Buatlah outline tentang hal-hal yang akan Anda tuliskan. Perkirakan juga panjang tulisan Anda nantinya.

4.Mencari Bahan Referensi.
Banyak sumber referensi untuk bahan masukan buat Anda dalam membuat tulisan. Bisa dari buku, majalah, tabloid, atau paper yang telah Anda koleksi selama ini. Seorang penulis idealnya mempunyai sebuah perpustakaan pribadi. Ini akan membantu Anda nantinya. Selain itu Anda perlu membiasakan diri untuk berkunjung ke perpustakaan di daerah Anda.Sumber rujukan yang lainnya adalah Internet. Yang terakhir ini sangat bermanfaat sekali bagi Anda untuk memperoleh informasi yang paling terkini dengan biaya murah. Yang jadi masalah adalah Internet merupakan hutan informasi. Untuk mencari informasi tentang satu masalah bak mencari jarum di dalam jerami. Untuk itu gunakanlah search engine. Ini akan membantu sekali dalam mencari informasi. Di samping itu Anda memang harus rajin-rajin mengakses internet untuk mengetahui tempat-tempat sumber informasi.

09 Juli 2008

Bahasa Intelektual

Common platform = Pijakan bersama
Achievement orientation = prestasi kemanusiaan
Mutual trust = sikap saling percaya
Mutual respect = saling menghargai
Nation Building = pembentukan bangsa
Immagineg commuities = komunitas-komunitas terbayang
Paperless office =kantor tanpa kertas
Planned change = perubahan terencana
Trial and error = uji coba
Shifting paradigm = perubahan pola pikir
Culture of excellence = budaya unggul

30 Juni 2008

BERAPA LAMA ANDA HIDUP

Manusia adalah tempat salah dan lupa, itu kira-kira salah satu firman Alloh s.w.t. Sejenak kita merenung, benar sekali kita sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan seringkali merasa benar padahal lebih banyak salahnya, seringkali merasa tak bersalah padahal banyak sekali yang terlupakan. Satu hal menurut saya yang sangat fatal bahwa kita seringkali lupa bahwa hidup kita cepat atau lambat akan berakhir!

28 Mei 2008

SELAMAT ULANG TAHUN......

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Kami Ucapkan :


" SELAMAT ULANG TAHUN KE-57"

Bapak Mayjen TNI Anton Herry Biantoro



Kado kami hanya ucapan TERIMA KASIH TIADA TERHINGGA atas upaya Pengembangan IT di Badiklat Dephan yang telah membawa Perubahan/Pengaruh besar Organisasi sekaligus Individu dalam menghadapi Era Teknologi Informasi.


Semoga Allah s.w.t. senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya, selalu menjaga dan melindungi setiap Gerak langkah Bapak. Amin


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


SUTIKNO, SAP (TEKFUNGHAN)


SIFAT BURUK PENGHAMBAT KARIER....!!

Menyadari sifat buruk mutlak anda lakukan jika ingin lancar berkarier :

1. Iri Hati, sifat ini merupakan refleksi kecemburuan anda terhadap kelebihan orang lain

2. Malas, Sifat malas di tempat kerja membuat anda lebih sering menunda-nunda pekerjaan.

3. Rakus, Sifat rakus membuat anda ingin memiliki semua yang anda inginkan.

4. Marah, Marah yang berlebihan akan merusak hubungan kerja yang stabil.

5. Terlalu Bangga, terlalu sering membanggakan diri menjadi kan anda tampak menyebalkan.

Nah, kalau anda menyadari bahwa sifat-sifat buruk lebih banyak merugikan, sudah seharusnya anda menanggalkannya............

Selamat Merenung !!



Kalau Anda seorang PNS, perlu Baca yang ini deh!



PENGEMBANGAN POLA KARIER PNS DAN DIKLAT

Organisasi bergerak dalam keadaan dinamis, maka perlu upaya-upaya dalam rangka mengimbangi dinamika sehingga keberadaan organisasi eksis, salah satunya adalah pendidikan dan pelatihan yang merupakan salah satu pendekatan utama dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia. Hal ini dilakukan sebagai pendekatan, karena pendidikan dan pelatihan mempunyai peran strategis terhadap keberhasilan mencapai tujuan organisasi, baik pemerintah maupun swasta. Di sisi lain juga sebagai keberhasilan individu bagi karier pegawai/karyawan dan dapat meningkatkan kualitas profesionalnya.
***
Sesuai dengan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, yang menghendaki terwujudnya pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan dalam menjalankan tugas pelayanan publik dengan tekat memerangi praktek-praktek KKK atau yang lebih populer dengan istilah "Good Governance". Untuk semua itu, bagi Pemerintah yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas profesionalisme Aparatur agar memiliki keunggulan kompetitif dan memegang teguh etika birokrasi dalam memberi pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan dan keinginan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan pemberikan pelayanan prima.
Untuk membangun sosok Aparatur sebagaimana tersebut di atas, Pemerintah perlu membina aparatur secara terus menerus dengan jelas, terarah, transparan dan sebagai salah satu jalur adalah melalui Pengembangan Pola Karier Pegawai Negeri Sipil. Dengan pola karier yang jelas, terarah dan transparan akan dapat merangsang pegawai untuk mengembangkan karier dan profesionalisme.
PEMBINAAN KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL
Dalam organisasi Pemerintah pembinaannya SDM-nya dimungkinkan secara formal dilakukan melalui jabatan struktural dan fungsional. Sesuai dengan PP 100 Tahun 2000, jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam rangka memimpin suatu organisasi negara. Secara tegas jabatan struktural merupakan suatu jabatan yang secara tegas ada pada struktur organisasi bagi PNS yang memiliki potensi dominan untuk memimpin.
Sedangkan pengertian jabatan fungsional PNS menurut PP No. 16 Tahun 1994 adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu organisasi yang dalam melaksanakan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. Secara tegas dapat dikatakan bahwa jabatan fungsional merupakan suatu jabatan yang tidak tampak dalam struktur organisasi tapi fungsinya diperlukan organisasi bagi PNS yang dinilai mempunyai potensi yang profesional.
Menurut Hardijanto, Deputi III MENPAN Bidang SDM Aparatur dalam Pembinaan Karier PNS melalui Jabatan Fungsional ada 5 butir kriteria Jabatan Fungsional, sebagai berikut :
Mempunyai metodologi, teknik analisis, teknik dan prosedur kerja yang didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan/atau pelatihan teknis tertentu dengan sertifikasi;
Memiliki etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi;
Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan
Tingkat keahlian bagi jabatan fungsional keahlian
Tingkat ketrampilan bagi jabatan fungsional ketrampilan
Pelaksanaan tugas bersifat mandiri
Pejabat fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada :: Pengembangan Jabatan Fungsional yang mengacu pada Meningkatkan Kinerja Organisasi dan Profesionalisme Pegawai.
PENGEMBANGAN POLA KARIER PNS DIKAITKAN DENGAN DIKLAT
Pengembangan pegawai pada hakekatnya adalah suatu upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kerja secara kualitatif sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang ditentukan dengan mempertimbangkan kepentingan-kepentingan individu pegawai untuk dapat mengembangkan potensinya seoptimal mungkin mencapai karier setinggi-tingginya di dalam organisasi.
Dalam rangka pengembangan pegawai sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas, seperti : kecakapan, pengetahuan, keahlian dan karakter pegawai dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pegawai harus sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan, sehingga peningkatan kualitas pegawai akan benar-benar terpenuhi.
Untuk melaksanakan pengembangan pegawai dilakukan berdasarkan hasil penyusunan analisa jabatan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Mengadakan seleksi tenaga kerja guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ada;
Mengadakan identifikasi kemampuan, ketrampilan, potensi pegawai yang telah ada dengan mengarah alat ukur yaitu sistem penilaian pegawai, sehingga dapat diketahui :
Seberapa jauh pegawai sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
Seberapa jauh penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan yang bersangkutan
Seberapa jauh pegawai dapat dikembangkan sesuai dengan potensinya.
Pola karier merupakan arah pembinaan PNS yang menggambarkan karier yang menunjukan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan pelatihan jabatan, kompetensi, serta masa jabatan seseorang PNS sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun.
Jadi hakekat dari pola Karier adalah lintasan perkembangan dan kemajuan pegawai dengan pola gerakan posisi pegawai baik horisontal maupun vertikal yang selalu mengarah pada tingkat posisi yang lebih tinggi.
Dalam rangka memantapkan lebih lanjut pengembangan SDM yang digambarkan dalam pola karier melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, dapat tergambar dalam pentahapan pengembangan karier pegawai sebagai berikut:
1. Tahap Orientasi
Tahap ini merupakan usaha dengan cara memberikan tugas khusus yang terprogram dalam waktu tertentu sehingga pegawai tersebut :
mempunyai gambaran secara umum kegiatan organisasi yang berkaitan dengan pendidikan formal;
mempunyai gambaran tentang usaha apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dasarnya menjelang tugas yang akan dihadapinya.
Dalam tahapan ini, tugas penanggung jawab pengembangan SDM adalah memonitor sejauh mana bakat, minat dan potensi pegawai tersebut, guna penempatan selanjutnya.
2. Pelatihan Pra Tugas
Dengan mengenali prestasi kerja/potensi pegawai tersebut, selanjutnya diperlukan pendidikan dan pelatihan teknis yang relevan, yang diikuti dengan seleksi, dan penilaian guna mendapatkan pegawai yang semaksimal mungkin disesuaikan dengan bakat dan minat.
3. Penempatan dalam rangka Pengembangan Profesi
Dari penggabungan antara bakat dan minat pegawai, dapat diarahkan untuk diberi tugas dalam jabatan-jabatan yang memerlukan syarat kualifikasi teknis dan kemampuan mengenal kegiatan-kegiatan manajemen. Pengawasan pada tahap ini dikombinasikan dengan pelatihan-pelatihan teknik sosialisasi dan teknik manajemen pada tingkat dasar.
4. Penugasan dalam rangka Pemantapan Profesi
Dalam tahap ini secara selektif pegawai ditugasi:
Sebagai manajer staf dan manaajer lainnya sesuai dengan kemampuannya guna memantapkan kemampuan manajerialnya yang bersangkutan agar dapat meniti jenjang jabatan yang lebih tinggi.
Sebagai spesialis sesuai dengan keahliannya untuk dapat mengenali, menilai dan memecahkan setiap masalah dalam lingkup tugasnya, dalam konteks keseluruhan, masalah yang dihadapi oleh organisasi.
5. Tahap Pematangan Profesi
Penugasan lebih lanjut sebagai jabatan manajer dan fungsional tingkat menengah dan tinggi dengan spesifikasi penugasannya sebagai berikut :
Sebagai manajer/staf yang mempunyai kemampuan untuk mengarahkan dan menetapkan kebijakan di bidang masing-masing sesuai dengan misi organisasi/departemennya dan kebijaksanaan pimpinannya.
Sebagai spesialis fungsional yang mempunyai kemampuan berfikir menilai dan memecahkan masalah yang dihadapi secara konsepsional dan komperhensif di lingkungan organisasi/departemennya.

KESIMPULAN
Sebagai upaya untuk membina perbaikan-perbaikan dalam melaksanakan tugas pemerintahan menuju penyelenggaraan pemerintahan yang lebih bersih (Good Governance) salah satu pendekatan utama adalah pembangunan SDM melalui Pengembangan Pola Karier PNS yang diikuti oleh pendidikan dan pelatihan yang tepat.
Pola karier yang jelas, terarah, transparan yang diikuti oleh pendidikan dan pelatihan yang tepat merangsang pegawai untuk mengembangkan karier dan profesionalismenya. Dengan terwujudnya Aparatur yang profesional dapat membangkitkan kesadaran mengatasi kejahatan-kejahatan sosial (korupsi, kolusi dan nepotisme).
Pengembangan Pola Karier PNS yang dikaitkan dengan pendidikan dan pelatihan terdapat 5 tahap, yaitu :
Tahap Orientasi
Pelatihan Pra Tugas
Penempatan dalam rangka Pengambangan Profesi
Penugasan dalam rangka Pemantapan Profesi
Tahap Pematangan Profesi
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000, tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural
Hardijanto, Deputi III Menpan Bidang SDM Aparatur, Pembinaan Karier PNS melalui Jabatan Fungsional
Mukijat, Drs., Analisa Jabatan, Bandung 1992
Siagian, Sondang P., prof. Dr. MPA, Manajemen Stratejik, Bumi Aksara, bandung 1998

WONG WONG TEK FUNG HAN

WONG WONG TEK FUNG HAN
BERBAGI PENGALAMAN : "tRIK nYEMIR sEPATU ala Pak Kol. Sugiarto......